Meditasi Kundalini – Meditasi Mencapai Pencerahan Cetak
Banyak orang mengaku bisa membantu membangkitkan Kundalini seseorang. Dalam artikel-artikel yang lain sudah saya singgung sedikit mengenai Kundalini. Kundalini hampir menjadi suatu mitos bagi pelaku meditasi dan pelaku spiritual. Semua orang mengejar kebangkitan dari Kundalini.

Benarkah ada seseorang mampu membangkitkan Kundalini seseorang?

Silahkan simak hal-hal yang penting diketahui sebelum kita tergoda oleh iklan HEBOH yang menjanjikan kebangkitan Kundalini.

Kundalini adalah ular suci yang tidur di chakra Dasar. Dalam ilmu pengetahuan meditasi tertinggi, ular ini dimuliakan sebagai Ibu Dewi Kundalini yaitu sosok ular kobra emas yang kepalanya bermahkota. Dalam banyak ilustrasi oleh seniman dari jaman ke jaman, kepala ular yang dilukiskan paling banyak adalah berjumlah lima. Manusia yang mampu membangkitkan Ular Suci Kundalini dalam meditasinya dengan kepala berjumlah lima sudah bisa mencapai moksha. Tetapi Pinisepuh mengatakan kepada saya, untuk mencapai moksha sempurna, yaitu Purna Mukti – Moksha utama yaitu moksha bersama dengan atribut duniawi seperti pakaian, dll., apabila kepala ular suci Kundalini sudah berjumlah tujuh.

Saya sudah menjelaskan dalam artikel Brahma Chakra bahwa tanpa jalur Antahkarana yang besar sulit membersihkan chakra Dasar, sebab tanpa chakra Dasar yang berkembang tidak mungkin untuk membangkitkan nadi Ida dan Pinggala. Ibu Dewi Kundalini bisa bangkit dengan meditasi Kundalini apabila jalur nadi Shusumna sudah mencapai besar tubuh manusia bersangkutan (moksha utama).

Akan tetapi diterangkan oleh Pinsepuh, kalau manusia ingin mencapai yang tertinggi dalam proses evolusi sebagai manusia, janganlah pernah membangkitkan Ibu Dewi Kundalini sebelum mencapai besar Antahkarana sebesar tubuh.

Bangkitnya Kundalini tidak berarti mencapai suatu pencerahan. Ukuran dari jalur suci Antahkarana dan berkembangya chakra tubuh terutama tujuh chakra inti adalah yang menentukan pencerahan. Besar Jalur Antahkarana adalah sama besar dengan nadi Shusumna, kalau manusia jalur Antahkarananya masih sebesar lidi ini berarti nadi Shusumna manusia bersangkutan juga sebesar lidi. Kalau membangkitkan Ibu Dewi Kundalini di mana nadi Shusumna baru sebesar lidi maka ular suci Kundalini juga hanya sebesar lidi.

Jadi memang ada Guru yang mampu membantu membangkitkan Kundalini tetapi belum tentu bisa sempurna. Atau bisa juga membangkitkan sendiri ular suci Kundalini dengan bermeditasi pada Ibu Dewi Kundalini, yaitu dengan mantram ‘Om Kundalini ya namah’. Tetapi satu hal yang harus dipahami, bicara mengenai Kundalini sama sakralnya dengan membicarakan Dewata atau Tuhan itu sendiri. Guru sejati yang paham dengan Kundalini adalah Guru Suci yang sangat bijaksana dan mengajarkan setahap demi setahap pencapaian para muridnya. Tidak instan demi sedikit rupiah. Walau dalam spiritual (menurut Pinisepuh), memungut biaya bukanlah suatu hal yang tabu tetapi asal benar.

Saya yang menerima anugrah Keshidian Dewata, telah melihat suatu kerumitan proses kebangkitan Kundalini. Cara-cara dalam Ilmu Sangkan Paraning Dumadi hanyalah satu cara yang harus dibuktikan kebenarannya. Kebangkitan Kundalini adalah suatu proses yang berhubungan dengan Karma dan alam semesta. Hanya dengan karma baik yang cukup, bisa membangkitkan ular suci Kundalini.  Siapa yang mampu menghapuskan karma buruk dari muridnya?

Guru Suci hanya membantu melakukan proses pembangkitan jalur Antahkarana agar mempunyai ukuran bertambah besar. Seperti yang saya alami saat di abhiseka oleh Pinisepuh, prosesnya sangat rumit dengan berbagai ritual dan Tirtha suci yang berasal dari 7 sumber sakral. Salah satunya adalah dari Pura Giri Kusuma di puncak Gunung Agung. Hal inipun dilakukan dari usaha keras latihan meditasi Brahma Chakra dengan jadwal ketat dan mono brata  ketat sebelumnya. Hal ini untuk mencapai ukuran jalur Antahkarana tertentu agar bisa menerima restu Keshidian Dewata, berkomunikasi dengan Leluhur hanya untuk urusan menerima pengetahuan meditasi Brahma Chakra dari Hyang Maha Guru Bhatara Agung Mpu Kuturan.

Saya tidak meragukan ada Guru Suci selain Pinisepuh yang mampu membantu pembangkitan Kundalini. Tetapi apakah manusia sudah paham dengan segala resiko yang akan terjadi kalau organ tubuh non fisik belum siap. Juga apakah sang Guru Suci, sudah sampai ke tahapan mampu melihat karma manusia lainnya sehingga berani menjanjikan kebangkitan Kundalini?

Pembangkitan ular suci Kundalini bukanlah peristiwa biasa dan bisa dilakukan di sembarang tempat. Ini adalah peristiwa sangat sakral yang dalam wawasan Pinisepuh, disaksikan oleh para Dewata penuntunnya. Sebab manusia pada pencapaiannya yang cukup tinggi sudah mendapat tuntunan dari Dewata secara langsung sebab manusia inilah pastilah sudah seorang penengen dan pengiwa atau seorang dharma.

Artikel ini adalah salah satu wawasan yang saya lakoni sendiri. Membagikan sedikit pengetahuan mengenai Kundalini yang saya ketahui dari sisi pandang melakoni meditasi Brahma Chakra yaitu salah satu bagian dari Ilmu Sangkan Paraning Dumadi. Ada banyak cara dan mungkin orang lain menemukan cara lain yang lebih gampang. Tetapi ada hal yang harus diketahui dari kebangkitan Kundalini yang tidak benar dan belum saatnya. Akan ada semacam  gangguan yang disebut sebagai ‘syndrom’ Kundalini di antaranya:
  1. Punggung terasa panas karena bloking di jalur nadi utama Shusumna.
  2. Merasa pusing-pusing yang tidak jelas karena ada bloking di jalur Pineal yang terletak di pusat kepala.
  3. Yang terburuk pernah diceritakan adalah seseorang menjadi miring atau setengah dua belas/sedeng sebab ada bloking di daerah leher/punduk.
  4. Mencret cair menahun dan susah diobati.
  5. Hidung meler tapi bukan flu biasa yang tidak sembuh-sembuh tahunan.
  6. Merasa takut yang tidak kunjung berakhir dalam waktu yang sangat lama.
  7. Nafas dingin, badan dingin atau panas sebelah, dan masih banyak gangguan lain yang dilaporkan.

Tetapi apabila jalur nadi utama seseorang sudah cukup bersih dan dibantu oleh Guru Suci untuk membangkitkan ular suci Kundalini maka akan membawa pengaruh seperti:
  1. Mata batin mulai aktif dengan melihat gaib dalam batin.
  2. Mata ketiga aktif sedikit dengan melihat energi prana dari berbagai warna dan bentuknya secara fisik/bukan batin.
  3. Cepat terhubung dengan alam semesta pada saat meditasi.
  4. Tambah sehat/jarang sakit sebab jalur Antahkarana sudah besar sehingga prana yang diserap secara alami sudah banyak.
  5. Dalam waktu yang tidak terlalu lama akan mendapat bimbingan dari Dewata tertentu dan akan kacunduk sebagai orang ngiring/menjalani penengen. Ini menunjukkan suatu karma yang baik sehingga akan mendapat perlindungan dari Dewata/Leluhur tertentu.

Saya tidak mengajarkan tahapan meditasi Kundalini di artikel ini sebab kalau dilatih oleh orang yang belum mempunyai jalur Antahkarana cukup besar akan terjadi gangguan. Jadi saya sarankan temukanlah seorang Guru yang paham untuk melatih meditasi Kundalini. Tetapi berjapa mantram Kundalini adalah untuk memuliakan keberadaan ular suci Ibu Dewi Kundalini yang bersemayam di chakra Muladhara. Lakukanlah tahapan-tahapan seperti yang dijelaskan dalam meditasi Gayatri akan tetapi mantramnya diganti dengan:

“Om Kundalini ya namah...”

Fokus pikiran dibawa ke chakra Muladhara dan membayangkan keberadaan ular suci Kundalini. Setiap japa tentulah ada manfaatnya untuk peningkatan spiritual dan semoga saja japa memuliakan Ibu Dewi Kundalini adalah jalan kebangkitan seseorang.